Pb1 spb 3
Stoikiometri
adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia Stoikiometri didasarkan pada hukum-hukum dasar kimia, yaitu hokum kekelan massa, hukum perbandingan tetap dan hukum perbandingan berganda.
adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia Stoikiometri didasarkan pada hukum-hukum dasar kimia, yaitu hokum kekelan massa, hukum perbandingan tetap dan hukum perbandingan berganda.
Stoikiometri gas adalah
suatu bentuk khusus, dimana reaktan dan produknya seluruhnya berupa gas. Dalam
kasus ini, koefisien zat (yang menyatakan perbandingan mol dalam
stoikiometri reaksi) juga sekaligus menyatakan perbandingan volume antara
zat-zat yang terlibat.
Pb2 spb
IKATAN KOVALEN (pemakaian
elektron bersama)
Ikatan kimia merupakan ikatan dalam interaksi gaya tarik
menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa menjadi
stabil. Susunan elektron stabil mengikuti kaidah oktet dan duplet.
ikatan Ion adalah ikatan yang terbentuk akibat gaya tarik – menarik antara ion positif (kation) dengan ion negatif (anion).
ikatan Ion adalah ikatan yang terbentuk akibat gaya tarik – menarik antara ion positif (kation) dengan ion negatif (anion).
Ikatan kovalen adalah
ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron oleh dua arom yang
berikata. Ikatan koordinasi adalah ikatan kovalen dimana elektron-elektron
dalam pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu atom
yang berikatan. Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat
penggunaan bersama elektron-elektron valensi antara atom-atom logam.
PB4 spb 1
Hukum gas ideal
Gas merupakan satu dari tiga wujud zat dan walaupun wujud ini merupakan bagian tak terpisahkan dari studi kimia, bab ini terutama hanya akan membahasa hubungan antara volume, temperatur dan tekanan baik dalam gas ideal maupun dalam gas nyata, dan teori kinetik molekul gas, dan tidak secara langsung kimia. Bahasan utamanya terutama tentang perubahan fisika, dan reaksi kimianya tidak didisuksikan. Namun, sifat fisik gas bergantung pada struktur molekul gasnya dan sifat kimia gas juga bergantung pada strukturnya. Perilaku gas yang ada sebagai molekul tunggal adalah contoh yang baik kebergantungan sifat makroskopik pada struktur mikroskopik.
Gas merupakan satu dari tiga wujud zat dan walaupun wujud ini merupakan bagian tak terpisahkan dari studi kimia, bab ini terutama hanya akan membahasa hubungan antara volume, temperatur dan tekanan baik dalam gas ideal maupun dalam gas nyata, dan teori kinetik molekul gas, dan tidak secara langsung kimia. Bahasan utamanya terutama tentang perubahan fisika, dan reaksi kimianya tidak didisuksikan. Namun, sifat fisik gas bergantung pada struktur molekul gasnya dan sifat kimia gas juga bergantung pada strukturnya. Perilaku gas yang ada sebagai molekul tunggal adalah contoh yang baik kebergantungan sifat makroskopik pada struktur mikroskopik.
a. Sifat gas
Sifat-sifat gas dapat
dirangkumkan sebagai berikut.
1. Gas
bersifat transparan.
2. Gas terdistribusi merata dalam ruang apapun bentuk ruangnya.
3. Gas dalam ruang akan memberikan tekanan ke dinding.
4. Volume sejumlah gas sama dengan volume wadahnya. Bila gas tidak diwadahi, volume gas akan menjadi tak hingga besarnya, dan tekanannya akan menjadi tak hingga kecilnya.
5. Gas berdifusi ke segala arah tidak peduli ada atau tidak tekanan luar.
6. Bila dua atau lebih gas bercampur, gas-gas itu akan terdistribusi merata.
7. Gas dapat ditekan dengan tekanan luar. Bila tekanan luar dikurangi, gas akan mengembang.
8. Bila dipanaskan gas akan mengembang, bila didinginkan akan mengkerut.
2. Gas terdistribusi merata dalam ruang apapun bentuk ruangnya.
3. Gas dalam ruang akan memberikan tekanan ke dinding.
4. Volume sejumlah gas sama dengan volume wadahnya. Bila gas tidak diwadahi, volume gas akan menjadi tak hingga besarnya, dan tekanannya akan menjadi tak hingga kecilnya.
5. Gas berdifusi ke segala arah tidak peduli ada atau tidak tekanan luar.
6. Bila dua atau lebih gas bercampur, gas-gas itu akan terdistribusi merata.
7. Gas dapat ditekan dengan tekanan luar. Bila tekanan luar dikurangi, gas akan mengembang.
8. Bila dipanaskan gas akan mengembang, bila didinginkan akan mengkerut.
Pb6 spb3
Netralisasi
Netralisasi dapat didefinisikan sebagai reaksi antara
proton (atau ion hidronium) dan ion hidroksida membentuk air. Dalam bab ini
kita hanya mendiskusikan netralisasi di larutan dalam air.
H+ + OH-–> H2O (9.33)
H3O+ + OH-–> 2H2O (9.34)
Jumlah
mol asam (proton) sama dengan jumlah mol basa (ion hidroksida).
Garam Setiap asam atau h=garam memiliki ion
lawannya, dan reaksi asam basa melibatkan ion-ion ini. Dalam reaksi netralisasi
khas seperti antara HCl dan NaOH,
PB 5 spb 1
Kesetimbangan fasa dan diagram fasa
Kesetimbangan fasa dan diagram fasa
Bagian sesuatu yang menjadi pusat perhatian dan
dipelajari disebut sebagai
sistem. Suatu sistem heterogen terdiri dari berbagai bagian yang homogen yang saling
bersentuhan dengan batas yang jelas. Bagian homogen ini disebut sebagai fasa dapat
dipisahkan secara mekanik.
sistem. Suatu sistem heterogen terdiri dari berbagai bagian yang homogen yang saling
bersentuhan dengan batas yang jelas. Bagian homogen ini disebut sebagai fasa dapat
dipisahkan secara mekanik.
Istilah Dalam Kesetimabangan Fasa
a. Fasa
Fasa adalah bagian yang serba sama dari suatu sisitem,
yang dapat dipisahkan secara mekanik , serba sama dalam hal komposisi kimia dan
sifat-sifat fisika. Dalam fasa uap kerapatannya serba sama disemua bagian dalam
uap tersebut. Dalam fasa cair kerapatannya serba sama disemua bagian dalam cair
tersebut, tetapi nilai kerapatannya berbeda dengan di fasa uap. Contoh nya air
yang berisi pecahan-pecahan es merupakan suatu sistem yang terdiri atas dua
fasa yang berwujud padat (es) dan fasa yang berwujud cair (air).
Diagram fasa
Diagram fasa adalah
suatu grafik yang merupakan representasi tentang fasa-fasa yang ada dalam suatu
material pada variasi temperatur, tekanan dan komposisi.
seperti air Sumbu-sumbu diagram berkoresponden dengan tekanan dan
temperatur . Diagram fase pada ruang tekanan-temperatur menunjukkan garis
kesetimbangan atau sempadan fase antara tiga fase padat, cair,dan gas. Diagram fase yang paling
sederhana adalah diagram tekanan-temperatur dari zat tunggal,