Friday 17 May 2013

Stokiometri,Teori ikatan kimia,Hukum gas ideal,Netralisasi,Kesetimbangan fasa dan Diagram fasa


 Pb1 spb 3
Stoikiometri
 adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia
Stoikiometri didasarkan pada hukum-hukum dasar kimia, yaitu hokum kekelan massa, hukum perbandingan tetap dan hukum perbandingan berganda. 



Stoikiometri gas adalah suatu bentuk khusus, dimana reaktan dan produknya seluruhnya berupa gas. Dalam kasus ini, koefisien zat (yang menyatakan perbandingan mol dalam stoikiometri reaksi) juga sekaligus menyatakan perbandingan volume antara zat-zat yang terlibat.


Pb2 spb

IKATAN KOVALEN (pemakaian elektron bersama)
Ikatan kimia merupakan ikatan dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa menjadi stabil. Susunan elektron stabil mengikuti kaidah oktet dan duplet.
 ikatan Ion adalah ikatan yang terbentuk akibat gaya tarik – menarik antara ion positif (kation) dengan ion negatif (anion).
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron oleh dua arom yang berikata. Ikatan koordinasi adalah ikatan kovalen dimana elektron-elektron dalam pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan. Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi antara atom-atom logam.



PB4 spb 1
Hukum gas ideal


Gas merupakan satu dari tiga wujud zat dan walaupun wujud ini merupakan bagian tak terpisahkan dari studi kimia, bab ini terutama hanya akan membahasa hubungan antara volume, temperatur dan tekanan baik dalam gas ideal maupun dalam gas nyata, dan teori kinetik molekul gas, dan tidak secara langsung kimia. Bahasan utamanya terutama tentang perubahan fisika, dan reaksi kimianya tidak didisuksikan. Namun, sifat fisik gas bergantung pada struktur molekul gasnya dan sifat kimia gas juga bergantung pada strukturnya. Perilaku gas yang ada sebagai molekul tunggal adalah contoh yang baik kebergantungan sifat makroskopik pada struktur mikroskopik.
a. Sifat gas
Sifat-sifat gas dapat dirangkumkan sebagai berikut.
1.     Gas bersifat transparan.
2. Gas terdistribusi merata dalam ruang apapun bentuk ruangnya.
3. Gas dalam ruang akan memberikan tekanan ke dinding.
4. Volume sejumlah gas sama dengan volume wadahnya. Bila gas tidak diwadahi, volume gas akan menjadi tak hingga besarnya, dan tekanannya akan menjadi tak hingga kecilnya.
5. Gas berdifusi ke segala arah tidak peduli ada atau tidak tekanan luar.
6. Bila dua atau lebih gas bercampur, gas-gas itu akan terdistribusi merata.
7. Gas dapat ditekan dengan tekanan luar. Bila tekanan luar dikurangi, gas akan mengembang.
8. Bila dipanaskan gas akan mengembang, bila didinginkan akan mengkerut.

Pb6 spb3
Netralisasi
Netralisasi  dapat didefinisikan sebagai reaksi antara proton (atau ion hidronium) dan ion hidroksida membentuk air. Dalam bab ini kita hanya mendiskusikan netralisasi di larutan dalam air.
H+ + OH-–> H2O (9.33)
H3O+ + OH-–> 2H2O (9.34)
Jumlah mol asam (proton) sama dengan jumlah mol basa (ion hidroksida).
Garam  Setiap asam atau h=garam memiliki ion lawannya, dan reaksi asam basa melibatkan ion-ion ini. Dalam reaksi netralisasi khas seperti antara HCl dan NaOH,


PB 5 spb 1

Kesetimbangan fasa dan diagram fasa
Bagian sesuatu yang menjadi pusat perhatian dan dipelajari disebut sebagai
sistem. Suatu sistem heterogen terdiri dari berbagai bagian yang homogen yang saling
bersentuhan dengan batas yang jelas. Bagian homogen ini disebut sebagai fasa dapat
dipisahkan secara mekanik.

Istilah Dalam Kesetimabangan Fasa
a. Fasa
Fasa adalah bagian yang serba sama dari suatu sisitem, yang dapat dipisahkan secara mekanik , serba sama dalam hal komposisi kimia dan sifat-sifat fisika. Dalam fasa uap kerapatannya serba sama disemua bagian dalam uap tersebut. Dalam fasa cair kerapatannya serba sama disemua bagian dalam cair tersebut, tetapi nilai kerapatannya berbeda dengan di fasa uap. Contoh nya air yang berisi pecahan-pecahan es merupakan suatu sistem yang terdiri atas dua fasa yang berwujud padat (es) dan fasa yang berwujud cair (air).

Diagram fasa
Diagram fasa adalah suatu grafik yang merupakan representasi tentang fasa-fasa yang ada dalam suatu material pada variasi temperatur, tekanan dan komposisi.
seperti air Sumbu-sumbu diagram berkoresponden dengan tekanan dan temperatur . Diagram fase pada ruang tekanan-temperatur menunjukkan garis kesetimbangan atau sempadan fase antara tiga fase padat, cair,dan gas. Diagram fase yang paling sederhana adalah diagram tekanan-temperatur dari zat tunggal,