Monday 22 April 2013

efek pewarna rambut


Anda tentu saja bisa menjumpai berbagai produk untuk menolong masalah uban rambut Anda, di tv atau media promosi lainnya. Masalahnya nyaris semua produk pewarna rambut terbuat dari bahan kimia yang membawa efek samping untuk penggunaan jangka panjang.dan
Tentu saja di iklan tidak membicarakan hal itu, karena itu akan sangat mempengaruhi nilai penjualan.
 cat/pewarna rambut kimia mengandung zat kimia dosis tinggi yang bisa meyebabkan kanker, peradangan kulit dan alergi?
BAHAYA ZAT KIMIA DOSIS TINGGI PADA PEWARNA RAMBUT
§  Mengandung SLS
Hasil penelitian shampoo ditemukan yang mengandung Sodium Laureth Sulfate dalam Ingredientnya, disebut dengan nama SLS tersebut di tengarai sebagai penyebab kanker berat, peradangan kulit dan penyebab kerusakan otak manusia. hasil kajian itu membuktikan bahan SLS yg di campurkan ke dalam shampoo itu tidak sesuai digunakan untuk manusia.
§  Mengandung Arylaminies
Arylaminies, suatu senyawa yang di kenal termasuk zat karsinogen (pemicu kanker) bagi kandung kemih. Arylaminies pertama kali terserap melalui kulit, kemudian lewat aliran darah dalam proses metabolisme tubuh, selanjutnya akan melewati kandung kemih sebelum dapat dikeluarkan lewat air kemih.
Banyak sekali di internet atau di media berita di internet di temukan kasus-kasus seperti akibat alergi terhadap zat kimia rambut.

Thursday 11 April 2013

Efek Samping Cream Pemutih Wajah Beserta Cara Mengatasinya





Keinginan untuk mendapatkan kulit yang cantik dengan cara instan seringkali mengakibatkan kekurang hati-hatian serta ketidak pedulian terhadap efek samping dari produk yang dipakai. Rendahnya pengetahuan terhadap efek yang ditimbulkan oleh produk pemutih wajah, serta kekeliruan memilih cara menghilangkan flek hitam dan juga jerawat padahal mengandung zat berbahaya seringkali menimbulkan penyesalan. Karena, bukan solusi yang didapatkan, melainkan permasalahan.
 Baca juga FAKTA KANDUNGAN JERUK NIPIS

Krim pemutih wajah sedang booming di pasaran, mengikuti trend orang indonesia yang menginginkan kulitnya menjadi lebih bening. Tidak heran bila sekarang makin sering kita temukan wanita muda bahkan remaja yang memiliki kondisi wajah yang rusak akibat produk kosmetik, seperti jerawat parah, kulit mengelupas hebat dan flek yang lebar.



Penggunaan produk kosmetik pemutih kulit pada beberapa tahun terakhir di beberapa Negara terasuk Indonesia sangat meningkat, disebabkan tuntutan masyarakat modern yang menuntut seseorang untuk tampil lebih cantik dan terlihat putih. Padahal, penggunaan kosmetik dan kosmesetikal pemutih tanpa pengawasan dokter rentan mengalami efek samping lokal dan sistemik dari yang sagat ringan hingga berat.
 
Beberapa produk pemutih kulit mengandung bahan hydroquinone. Beberapa penelitian menunjukkan bukti bahwa hydroquinone jika digunakan dalam jangka waktu lama bisa memicu kanker dan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit. Efek samping tersebut dapat berupa iritasi ringan, eritem, hiperpigmentasi, hingga kelainan yang lebih berat misalnya dermatitis kontak berpigmen, leukoderma kontak serat pigmentasi pada kuku, hingga kanker.


Jangan mudah percaya pada klaim produk yang berlebihan dan janji iklan yang berefek instan. Misalnya, promosi menjanjikan sabun pembersih muka yang bisa memutihkan wajah dalam tiga minggu. Jelas, ini tak bisa dipercaya, karena ketahanan sabun atau pembersih muka paling lama hanya dua menit, padahal agar efektif, produk sebaiknya dipakai semalaman.


Perhatikan juga tanggal kedaluwarsa produk pemutih atau bahan kosmetik lainnya, karena setiap benda yang dijual selalu memiliki masa edar, apalagi obat yang ada unsur kimianya. Dalam hal ini, konsumen perlu waspada karena produk kedaluwarsa mudah terkontaminasi jamur atau bakteri, sehingga bisa berbalik jadi racun.
Karena setiap orang memiliki sensitivitas kulit yang berbeda, maka jika terjadi efek samping atau hal-hal di luar dugaan, segeralah berkonsultasi ke dokter.
Akhirnya, sebelum mati-matian memutihkan kulit, sebaiknya perempuan juga berpikir lebih jauh, apakah kita memang benar-benar harus berkulit putih? pemakaian kosmetik perawatan yang hanya berefek menyegarkan, melembabkan dan menghaluskan kulit saja sudah cukup. Karena, pemutihan kulit berarti memaksa terjadinya perubahan struktur melanin pada kulit, dan menyebabkannya lebih rentan terhadap serangan sinar matahari dibanding warna sawo matang. Risikonya lainnya, potensi terkena kanker kulit akan lebih besar.
 

Reaksi alergi pada kulit rupanya tak melulu akibat pemakaian obat. Pemakaian cream atau kosmetik oleh kaum wanita juga berpotensi menyebabkan alergi. Tetapi, berbeda dengan reaksi alergi yang timbul dari obat-obatan oral atau injeksi, alergi akibat kosmetik relatif lebih ringan meskipun tak boleh pula diangap remeh.
Reaksi alergi kosmetik umumnya baru timbul setelah seseorang terkena paparan berulang kosmetik yang mengandung zat tertentu. Gejalanya hampir sama dengan reaksi alergi akibat obat-obatan, yaitu kulit kemerahan dan terasa gatal.
cara mengatasi iritasi wajah akibat pemakaian cream.
1.    Basuhlah wajah anda dengan menggunakan air bersih dari air kran yang mengalir, mulai dari dahi hingga dagu. Usaplah dengan handuk yang lembut. Dan jangan digesek, tapi sentuh – sentuhkan secara lembut.
2.    Perbanyak minum air putih atau usahakan minum air putih 8 gelas sehari.
3.     Perbanyaklah mengkonsumsi buah semangka minimal 2 iris setiap hari, makan dengan putihnya.
4.    Usahakan untuk cuci muka secara normal, setiap hari 3 kali.
5.    Istirahat jangan larut malam, usahakan jam 21.00 sudah tidur.
6.    Istirahat sianglah sesuai dengan kondisi tubuh. Minimal 15 menit tidur siang.
Semoga tips dan cara mengatasi iritasi wajah akibat pemakaian cream ini bermanfaat bagi anda yang ingin menghilangkan iritasi di wajah anda akibat pemakaian cream.

Sumber :
http://www.richamorindonesia.com/mengatasi-efek-racun-dari-kosmetik-berbahaya/


http://perawatanwajahalami.com/read/cara-mengatasi-efek-dari-pemutih-wajah.html